Kunjungan dimulai di Desa Waimital dan Waipirit, bertemu langsung dengan Ketua Poktan Bina Usaha Tani, Sukirman, dan Ketua Poktan Kekar, Paulus Luhukay. Pompa air yang diberikan telah digunakan sesuai fungsinya saat diperlukan untuk pengairan. Namun, demi keamanan, setelah digunakan, petani memilih menyimpan pompa di rumah masing-masing karena adanya gangguan dari oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Sementara itu, Paulus Luhukay masih dalam proses penyediaan lokasi yang tepat di lahan untuk penempatan permanen pompa.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Poktan Mekar Baru yang juga berada di Desa Waimital. Ketua kelompok, Supriwanto, menyampaikan bahwa pompa air telah digunakan sesuai kebutuhan dan kembali disimpan di rumah setelah digunakan, dengan alasan keamanan. Meskipun saat ini cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut, pompa air masih dalam kondisi baik, terjaga, dan siap digunakan kembali saat dibutuhkan.

Kegiatan monitoring ini menjadi langkah nyata BRMP Maluku dalam memastikan bahwa bantuan pemerintah benar-benar dimanfaatkan dan dirawat secara optimal oleh penerima, sekaligus menjadi evaluasi dalam perencanaan bantuan pertanian di masa mendatang.

https://www.facebook.com/share/p/1Arshn3ioo/